Sabtu, 08 September 2012

Merasa Kesepian? Lawan dengan Meditasi

Ilustrasi perempuan merasa kesepian.
Ilustrasi perempuan merasa kesepian. (sumber: Visualphotos)
Membantu melawan rasa kesendirian dan membantu melawan peradangan dalam tubuh. 

Meditasi bisa dijadikan alat terapi untuk melawan perasaan perasaan kesepian, hal ini disimpulkan sekelompok ilmuwan di Carnegie Mellon, seperti dilaporkan kantor berita CNN

Pemimpin penelitian ini, J David Creswell mengatakan, selama ini sudah diketahui, meditasi dengan fokus pada diri (mindfulness meditation) merupakan terapi yang baik untuk melepaskan stres. Namun, dari hasil studi yang ia lakukan diketahui, meditasi sangat bermanfaat bagi kaum lanjut usia. 

Manfaat meditasi bagi kaum lanjut usia antara lain; pengurangan rasa kesepian, serta berkurangnya peradangan pada tubuh yang adalah akar penyakit. 

Dari pandangan Creswell, rasa kesepian bagi orang dewasa, khususnya kaum lansia bisa sangat menguras kesehatan, seberbahaya masalah kesehatan akibat merokok. 

Dijelaskan Creswell, kesepian adalah masalah besar, dan kebanyakan penelitian telah mencoba mencari berbagai cara untuk membantu para lansia menghadapinya. Salah satu contoh, dengan membangun jaringan sosial melalui pusat komunitas untuk membantu kurangi perasaan kesepian pada orang dewasa, namun hal-hal itu belum menunjukkan perbaikan. 

Kesulitan dalam menghadapi masalah kesepian adalah, hal itu tidak semata-mata karena kurangnya jumlah kontak sosial yang dilakukan seseorang. Malahan, lebih kepada masalah perspektif subyektif dari perasaan terputus dari dunia. 

Hasil studi Creswell membuktikan, para partisipan yang melakukan meditasi pemikiran fokus berhasil mengurangi perasaan terputus dari dunia. Kebalikannya, grup lansia yang tidak melakukan meditasi merasa kondisi perasaan kesepiannya tetap sama, atau bahkan tambah parah. 

Namun pengurangan rasa kesepian bukan satu-satunya manfaat meditasi yang ditemukan studi ini. Hasil tes darah para partisipan menunjukkan pula tanda perbaikan kesehatan. 

Setelah melakukan meditasi selama 8 minggu, peradangan yang terdeteksi di dalam tubuh para partisipan di awal studi terlihat menghilang. 

Peradangan dalam tubuh memiliki peran besar dalam pembentukan penyakit-penyakit, seperti Alzheimer, penyakit jantung, kanker, diabetes, dan banyak lainnya. 

Selanjutnya Creswel akan mencoba mereplikakan studi dalam skala lebih besar dan menyertakan grup-grup usia lainnya. 

Meditasi yang dilakukan adalah dengan bentuk untuk memusatkan pikiran sendiri dan berkonsentrasi penuh dalam segala hal yang sedang dijalankan.
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2011 clickjojocyber
Designed by BlogThietKe Cooperated with Duy Pham
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top