Jumat, 22 Februari 2013

Pantai Kuta Meluap, Wisatawan Dilarang Mendekat

ChanelTujuh, DENPASAR - Peringatan larangan bagi wisatawan untuk mendekat atau bermain di laut agar berhati-hati menyusul cuaca memburuk terbukti. Lokasi favorit para wisatawan di Pulau Dewata, Pantai Kuta airnya meluap hingga menyentuh badan jalan Kuta.

Dampaknya, sejumlah pepohonan tumbang dan sampah berserakan.Membuat pantai yang selalu di kunjungi wisatawan lokal maupun asing menjadi kotor bagaikan tidak terawat.


"Ya memang benar air laut di kawasan pantai naik sampai ke jalan raya akibatnya sejumlah pohon tumbang karena tertarik arus gelombang," jelas Kepala Satgas Pantai Kuta Gusti Ngurah Tresna membenarkan kejadian tersebut saat dimintai konfirmasi wartawan melalui telepon, Minggu (13/1/2013).

Kejadian tersebut terjadi Sabtu (12/1/2013) malam sekitar pukul 23.00 Wita sampai Minggu (13/1/2013) dini hari tepatnya pukul 01.00 waktu setempat.

"Saya tidak mengetahui penyebabnya secara pasti, kemungkinan karena adanya badai di sekitar perairan laut selatan," ucapnya.

Sementara itu Kepala Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, I Wayan Suardana, mengatakan, penyebabnya gelombang pasang yang menerjang kawasan Pantai Kuta, lantaran siklus badai tropis Narelle di perairan Nusa Tenggara Barat menuju ke Australia.

Kondisi itu membuat kawasan perairan di selatan Bali sangat rawan untuk dilalui karena gelombang sangat tinggi dan disertai angin kencang.

"Kami sudah memberikan peringatan sebelumnya kepada masyarakat dan wisatawan yang berada di kawasan tersebut untuk mewaspadai kondisi alam itu," ujarnya.
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2011 clickjojocyber
Designed by BlogThietKe Cooperated with Duy Pham
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top