Assange di balkon Kedubes Ekuador di London (Foto: Reuters)
London Pendiri Wikileaks, Julian Assange, keluar dari tempat persembunyiannya di Kedutaan Besar Ekuador di London, Inggris. Di balkon gedung kedutaan, dia membacakan pidato yang mengecam Amerika yang disebutnya berusaha memberangus situs Wikileaks.
Dilansir dari Reuters, Senin (20/8/2012), Assange muncul dari balkon kantor kedutaan negara yang memberinya suaka pada Minggu (19/8). Mengenakan kemeja biru dan dasi merah, Assange menuntut Presiden Amerika Barrack Obama menghentikan 'perang' dengan Wikileaks.
"Sebagaimana Wikileaks yang ada di bawah ancaman, maka demikian juga kebebasan berekspresi masyarakat dunia. Saya meminta Presiden Obama untuk melakukan hal yang benar, Amerika Serikat harus menghentikan perburuan terhadap Wikileaks," kata Assange dalam pidatonya sebagaimana dikutip dari Reuters.
Menurut Assange, ancaman yang diterima Wikileaks akan berpengaruh kepada kebebasan pers di dunia. Oleh karenanya, dia berharap mendapat perlindungan dan dukungan untuk menghadapi Amerika.
Sebagaimana diketahui, situs yang didirikan Assange, Wikileaks, adalah situs yang banyak menerbitkan artikel yang diklaim sebagai data aktivitas intelejen Amerika di berbagai negara.
Pemerintah Ekuador menyebut Inggris sempat mengancam memaksa masuk ke kedutaan besar untuk menangkap Julian Assange. Menteri Luar Negeri Ekuador Ricardo Patino mengatakan ancaman itu datang dalam surat pemerintah Inggris lewat kedutaan besarnya di Ekuador.
Patino sendiri bereaksi keras atas ancaman itu. "Jika langkah yang diumumkan Inggris kemudian dilaksanakan, maka langkah itu akan diterjemahkan sebagai langkah tak bersahabat dan mengancam kedaulatan kami. Kondisi itu akan memaksa kami bereaksi," ujar Patino.
(trq/trq)
0 komentar