Joko Widodo (Foto: Dok Okezone)
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendukung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Calon gubernur DKI dari PKS Hidayat Nurwahid bahkan sempat mengkritik rivalnya di Pilgub putaran pertama, Joko Widodo.
Menurutnya, Jokowi tidak pantas maju sebagai cagub DKI saat jabatannya sebagai Wali Kota Solo belum berakhir. Kritikan itu dinilai tidak masuk akal. Sebab Hidayat juga masih menjadi anggota DPR saat memutuskan maju sebagai salah satu kandidat Pemilukada DKI Jakarta.
Namun Hidayat membantah, melontarkan kritikan tersebut dengan maksud mengecam pencalonan Jokowi. "Saya kira banyak fitnah, distorsi banyak ke PKS. Saya tidak pernah mengkritik Pak Jokowi dia maju sebagai gubernur, karena saya tahu itu hak. Yang dimunculkan seolah saya mempermasalahkan beliau maju, dan saya juga dinilai tidak konsisten karena maju sebagai cagub, itu adalah pengalihan isu," jelasnya kepada wartawan di DPR, Jakarta, Kamis (16/08/2012).
Hidayat menambahkan, yang ingin dia sampaikan sebenarnya adalah sejauh mana komitmen Jokowi jika nanti berhasil menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dapat diartikan, pihak Hidayat khawatir jika sebelum 2017 Jokowi meninggalkan tanggung jawabnya.
"Sejauh mana kalau beliau terpilih menjadi gubernur, untuk menyelesaikan amanat sampai 2017, dan saya sudah menyampaikan hal sejenis ketika saya dikritik hanya menjadikan gubernur sebagai batu loncatan untuk ke jabatan yang lain, saya dengan tegas menyatakan itu tidak benar. Nah deklarasi semacam inilah yang kami tunggu dari Pak Jokowi," paparnya.
Jika dilihat lebih mendalam, penjelasan Hidayat ini sebagai suatu kekhawatiran partainya, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jika Jokowi maju sebagai capres pada 2014 mendatang. Namun lagi-lagi Hidayat membantah anggapan tersebut.
"Kami tidak jauh sampai ke tingkat itu. Karenanya berdasarkan pengalaman di Solo, dimana kemudian beliau pindah ke Jakarta,kami memastikan apakah beliau memang akan tetap sampai 2017 atau akan yang lain," tandasnya.
0 komentar