Mengawali tahun 2012, Loreal Professionnel Paris meluncurkan tren warna dan gaya rambut terbaru. Tema yang diangkat kali ini adalahSpring/Summer Collection 2012 “Somptueux”. Terdapat tiga judul kreasi internasional untuk para wanita penyuka kemegahan, yakni Mademoiselle Popeline, Donna Taffetas, dan Lady Organza.
Tiga kreasi terbaru warna dan gaya rambut dipercayakan Loreal Professionnel pada tiga hairdresser Tanah Air, yaitu Andy Lie, Arie Hidayat & Bambang Harryono, serta Irwan Rovani Doke. Di tangan para ahli ini kreasi baru pewarnaan, cutting, styling rambut yang diambil dari konsep utama Parisian House of Hairdressing, terlihat semakin mewah.
“Konsep tren warna dan gaya rambut awal tahun ini menekankan pada sentuhan mewah, glamor, tingkat kedetilan tinggi, serta penggunaan rambut sebagai aksesori alami. Karena itu, kami sebagai penata rambut wajib memunculkan tatanan rambut yang eye catching,” papar Irwan.
Kreasi Mademoiselle Popeline dipersembahkan kepada para hawa yang lebih nyaman bergaya feminin dengan rambut panjang. Arie Hidayat dan Bambang Harryono menafsirkan "Somptueux" dalam potongan layer dan gradasi warna menonjol, dengan sedikit efek bervolume pada rambut panjang. Untuk teknik pewarnaan, Arie dan Harry menonjolkan warna terang bercahaya dengan degradasi warna bernuansa emas, sehingga tekstur gelombang rambut tampak lebih tegas. Bunga, adalah inspirasi utama Mademoiselle Popeline. Untuk tata rambut, kreasi ini menggunakan aksesori bunga dari rambut asli.
Sementara warna ditonjolkan pada bagian poni, yaitu warna merah magenta yang cocok untuk perempuan Indonesia. Arie dan Harry juga menampilkan kreasi sanggul avant garde perpaduan gaya Paris dan tradisional Indonesia. Terinspirasi dari perempuan Eropa, Arie mengaplikasikan teknik dasar sanggul Paris di bagian belakang dikombinasikan dengan sanggul Jawa berbentuk bulat. Kreasi Donna Taffetas, yang dipercayakan kepada Irwan Rovani Doke dipersembahkan kepada perempuan berkarakter kuat yang elegan.
Potongan rambut pendek dikreasikan dengan warna Dark Mahogany Contrast, dan sentuhan highlight kecoklatan. Inspirasinya datang dari perempuan era 1950-an yang kental dengan kesan misterius, cantik, dan menawan. Meskipun misterius, kaum wanita di masa itu tetap terlihat gaya dengan tatanan rambut yang modern berdetil.
Sementara kreasi Lady Organza milik Andy Lie, juga diberikan kepada perempuan pecinta rambut pendek. Kreasi "Somptueux" milik Andy, menonjolkan sisi elegan perempuan. Rambut pendek cocok untuk perempuan modern yang aktif, memiliki karier dan tinggal di kota besar. Biasanya perempuan yang tinggal di kota besar kerap dituntut untuk selalu tampil rapi, elegan, tanpa meninggalkan sisi femininnya. Untuk penataan rambut ala couture, Andy memberikan sentuhan aksesori pita, yang pastinya terbuat dari rambut asli.
Sementara untuk pewarnaan, warna dasar Cooper Beige Brown berpadu cantik dengan highlight merah violet. Tidak hanya tiga hairdresser ternama Tanah Air, pada peluncuran tren warna dan gaya rambut hadir pula brand ambassador Loreal Profesionel Dewi Sandra. Penyanyi yang kerap tampil dengan berbagai gaya unik ini menuturkan, gaya rambut 2012 benar-benar mewakili hasrat para wanita yang ingin tampil beda. Paling tidak, untuk terlihat elegan dan cantik, wanita juga harus berani tampil beda, atau bahkan “aneh”. [A-23]
Sumber:
http://www.suarapembaruan.com/gayahidup/tren-kemewahan-gaya-dan-warna-rambut/18406
Tiga kreasi terbaru warna dan gaya rambut dipercayakan Loreal Professionnel pada tiga hairdresser Tanah Air, yaitu Andy Lie, Arie Hidayat & Bambang Harryono, serta Irwan Rovani Doke. Di tangan para ahli ini kreasi baru pewarnaan, cutting, styling rambut yang diambil dari konsep utama Parisian House of Hairdressing, terlihat semakin mewah.
“Konsep tren warna dan gaya rambut awal tahun ini menekankan pada sentuhan mewah, glamor, tingkat kedetilan tinggi, serta penggunaan rambut sebagai aksesori alami. Karena itu, kami sebagai penata rambut wajib memunculkan tatanan rambut yang eye catching,” papar Irwan.
Kreasi Mademoiselle Popeline dipersembahkan kepada para hawa yang lebih nyaman bergaya feminin dengan rambut panjang. Arie Hidayat dan Bambang Harryono menafsirkan "Somptueux" dalam potongan layer dan gradasi warna menonjol, dengan sedikit efek bervolume pada rambut panjang. Untuk teknik pewarnaan, Arie dan Harry menonjolkan warna terang bercahaya dengan degradasi warna bernuansa emas, sehingga tekstur gelombang rambut tampak lebih tegas. Bunga, adalah inspirasi utama Mademoiselle Popeline. Untuk tata rambut, kreasi ini menggunakan aksesori bunga dari rambut asli.
Sementara warna ditonjolkan pada bagian poni, yaitu warna merah magenta yang cocok untuk perempuan Indonesia. Arie dan Harry juga menampilkan kreasi sanggul avant garde perpaduan gaya Paris dan tradisional Indonesia. Terinspirasi dari perempuan Eropa, Arie mengaplikasikan teknik dasar sanggul Paris di bagian belakang dikombinasikan dengan sanggul Jawa berbentuk bulat. Kreasi Donna Taffetas, yang dipercayakan kepada Irwan Rovani Doke dipersembahkan kepada perempuan berkarakter kuat yang elegan.
Potongan rambut pendek dikreasikan dengan warna Dark Mahogany Contrast, dan sentuhan highlight kecoklatan. Inspirasinya datang dari perempuan era 1950-an yang kental dengan kesan misterius, cantik, dan menawan. Meskipun misterius, kaum wanita di masa itu tetap terlihat gaya dengan tatanan rambut yang modern berdetil.
Sementara kreasi Lady Organza milik Andy Lie, juga diberikan kepada perempuan pecinta rambut pendek. Kreasi "Somptueux" milik Andy, menonjolkan sisi elegan perempuan. Rambut pendek cocok untuk perempuan modern yang aktif, memiliki karier dan tinggal di kota besar. Biasanya perempuan yang tinggal di kota besar kerap dituntut untuk selalu tampil rapi, elegan, tanpa meninggalkan sisi femininnya. Untuk penataan rambut ala couture, Andy memberikan sentuhan aksesori pita, yang pastinya terbuat dari rambut asli.
Sementara untuk pewarnaan, warna dasar Cooper Beige Brown berpadu cantik dengan highlight merah violet. Tidak hanya tiga hairdresser ternama Tanah Air, pada peluncuran tren warna dan gaya rambut hadir pula brand ambassador Loreal Profesionel Dewi Sandra. Penyanyi yang kerap tampil dengan berbagai gaya unik ini menuturkan, gaya rambut 2012 benar-benar mewakili hasrat para wanita yang ingin tampil beda. Paling tidak, untuk terlihat elegan dan cantik, wanita juga harus berani tampil beda, atau bahkan “aneh”. [A-23]
Sumber:
http://www.suarapembaruan.com/gayahidup/tren-kemewahan-gaya-dan-warna-rambut/18406
0 komentar